Thursday, July 27, 2006

"Matahari mengelilingi Bumi"? atau "Bumi mengelilingi Matahari"?

Berikut ini saya kutipkan untuk hadirin sekalian sebuah diskusi menarik dari kelompok diskusi fisika Indonesia yang alamatnya sebagai berikut: fisika_indonesia@yahoogroups.com.

Kutipan ini adalah kutipan diskusi tentang pendapat yang menyatakan bahwa "Matahari Mengelilingi Bumi". Diskusi ini menurut saya sangat menarik, karena memperlihatkan bagaimana peranan akal, logika, dan prinsip-pinsip ilmu pengetahuan diperbincangkan. Keputusan untuk memilih saya serahkan kepada anda, hadirin sekalian.

Inilah diskusi itu:
---------------------
E-mail: 1

- In fisika_indonesia@yahoogroups.com , marsandhy hariyanto, akh_marsha85@...> wrote:
Salam Antariksa,
Big trouble for Astronomi Indonesia!! Kini saatnya Komunitas Astronomi Indonesia ditunggu actionnya: Sudah lama saya tunggu buku2 astronomi karya anak negeri... eh begitu muncul malah menghebohkan..... Salah seorang saudara kita : Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf (apa dia pernah belajar astronomi???) telah berhasil membuat kepastian baru mengenai fakta sistem tata surya kita. Ya keberhasilan itu adalah dengan diterbitkannya buku dengan judul: "Matahari mengelilingi bumi, sebuah kepastian al-Qur'an dan as-Sunnah serta Bantahan terhadap teori bumi mengelilingi matahari" yang diterbitkan oleh Pustaka Al Furqon dalam edisi lux. Bahkan sebentar lagi Bedah Buku di Jakarta :
Tengok infonya :
" Matahari Mengelilingi Bumi " Sebuah Kepastian dari al-Quran & as-Sunnah serta Bantahan Terhadap Teori Bumi Mengelilingi Matahari ? Bersama : Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf ( Penulis )
Hari / Tgl. : Sabtu, 11 Jumadil Akhir 1427H - 8 Juli 2006
Waktu : 16.00 - 18.00 WIB
Tempat : Masjid Ash Shalihin, Jl. Walang Baru Raya No. 25 Koja -
Jakarta Utara
Rute Kendaraan :
Dari Terminal Tg. Priok, Mambo, Permai & Plumpang (Ps. Ular) naik KWK 09 jurusan Walang Baru turun di lokasi.
Dari Pulo Gadung & Semper naik Metromini 41 turun di halte Apotik Dinar, naik KWK 09 jurusan Walang Baru turun di lokasi.
Dari Lagoa, Jaya & Islamic Center KWK 06 jurusan Walang Baru turun di lokasi.
Informasi :
Pustaka An Nuur : 021 7019 0901
Pustaka Ammar : 021 6845 8034

Dan apa yang terjadi? Hampir di tiap daerah buku ini dibedah dan jelas banyak yg datang.... Bukunya larisssss...... Apa akibatnya? Ya jelas, dalam keawaman masyarakat kita ttg astronomi, keraguan yang mereka dapatkan. Sungguh.. hal ini amat meresahkan karena tidak sedikit akhirnya masyarakat yang mempercayai fahaman tsb.! bakan lagi sebuah forum diskusi internet sudah mengarah kepada cap 'kafir' bagi yang tidak percaya dengan buku tsb. "Sebuah Kepastian Al Quran.." begitu kata penulis..! Bahkan saya banyak mendapat sms dari kawan2 yang menanyakan hal ini bahkan menantang saya diskusi! Saya juga sempat mendapat imel dari kawan dari USM Malaysia dengan judul: PENEMUAN BESAR DI INDONESIA " Matahari ternyata mengelilingi Bumi " (hehehe dalam nada canda tentunya....). Dan malu rasanya hal yang beginian menjadi topik bahasan lagi. Jelas... astronomi kita ketinggalan jauh dengan dengan negeri jiran... Mungkin sebaiknya buku ini dibredel sebab "meresahkan". Di Malaysia buku ini memang dilarang beredar begitu kata kawan di Malaysia.

Ini yang saya khawatirkan meresahkan itu :

"....Mengenai apa yang dikatakan ahli falaq sekarang ini (bahwa bumi mengelilingi matahari), keterangannya belum mengantarkan kami sampai tingkat yakin, sehingga tidak dapat menolak dzahir al-Qur'an dan as-Sunnah nabi kami. Kami sampaikan bagi pengajar pelajaran geografi, jelaskan kepada para murid bahwa dzahir al-Qur'an al-Karim dan as-Sunnah menjelaskan bahwa malam dan siang terjadi akibat dari peredaran matahari terhadap bumi, bukan sebaliknya. Jika para murid bertanya, mana yang harus kami ambil, apakah dzahir al-Qur'an dan as-Sunnah atau apa yang mereka (ahli falaq) anggap nyata bahwa (bumi mengitari matahari)? Jawabnya, kita mengambil dzahir al-Qur'an dan as-Sunnah, karena al-Qur'an adalah Kalamullah I (ucapan Allah) yang telah menciptakan segala sesuatu, alam beserta segala isinya dan keadaanya, geraknya, dan diamnya. Firman-Nya adalah sebenar-benar perkataan dan paling jelas. Dia menurunkan al-Qur'an sebagai penjelas segala sesuatu. Allah mengabarkan bahwa Dia menjelaskannya kepada hamba agar mereka tidak tersesat. Sedangkan as-Sunnah, ia adalah ucapan utusan Tuhan semesta alam. Makhluk yang paling tahu dengan hukum-hukum dan perbuatan Tuhan-Nya. Tidaklah berbicara tentang hal ini melainkan dengan wahyu dari Allah U, karena tidak ada jalan untuk mengetahuinya melainkan dengan wahyu. ...."

Berikut link yg juga membahas buku tsb:
http://harry.sufehmi.com/archives/2006-06-22-1188 (link ini tidak berhasil saya akses pada tanggal 27 Juli 2006. "wahyu")
========= BELI SAJA BUKUNYA KALO PINGIN MALU.....==============

Saya jadi curiga jangan2 memang penulisnya sengaja membuat opini agar bukunya laris???? . Sebab 2 tahun lalu hoax seperti ini juga sempat muncul bahkan dikupas habis di milis Falak-Net. Tapiiiii?. inikan memalukan umat Islam dan bangsa Indonesia secara umum?? Apalagi membawa embel2 "kepastian"??????. Nah buat penerbit dan pengarangnya? sudahkah anda fikirkan apa akibat dari larisnya buku yang anda terbitkan?. Anda memang mendapat banyak rezeki dari buku yg anda jual??? tapi masyarakat hanya akan mendapat pembodohan2 yang tiada guna, tolong?jangan bawa kata2 "KEPASTIAN" sungguh saya tidak terima? nabi saja tidak pernah demikian?. ( apa ini kebebasan jurnalisme?? trick dagang??? ).
Ohhh.. mengapa peristiwa memalukan ini bisa terjadi di Indonesia???? Seandainya astronomi memasyarakat di Indonesia mungkin hal ini tidak terjadi....! Maybe.
Salam,
Mutoha
Jogja Astro Club (JAC)
Yogyakarta - Indonesia
http://groups.yahoo.com/goup/jogja_astroclub/
"Turut Memasyarakatkan Astronomi di Indonesia"

---------------------
E-mail: 2. Tanggapan.

From: zugarsonic
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, July 27, 2006 4:54 AM
Subject: [FISIKA] Re: Terusan: [astronomi_indonesia] Matahari Mengelilingi Bumi...!!

Berhubung ini milis fisika, maka saya akan membahasnya dalam sudut pandang ilmu fisika. Saya berharap tulisan ini dapat memberikan tambahan wawasan bagi rekan-2 yang mempelajari astronomi.
Artikel di bawah ini saya tulis pada tahun 2003 dan dimuat di majalah INTISARI bulan Mei th 2004 hlm 141, pada kolom FISIKAMANIA:

Gerak Relatif Bumi & Matahari

Selama ini kita meyakini bahwa Bumi bergerak mengelilingi matahari, sama yakinnya dengan para ilmuwan zaman dulu yang menganggap Mataharilah yang mengelilingi Bumi. Apa reaksi Anda kalau ternyata keyakinan kita itu salah? Ternyata Albert Einstein yang terkenal dengan teori Relativitas itu sudah memaparkan penjelasan ini 100 tahun yang lalu !

Untuk memahami hal ini, pertama-tama kita harus mengerti dulu apa yang dimaksud dengan gerak dalam ilmu fisika. Jika kita menyatakan suatu benda bergerak, maka ada benda yang kedudukannya berubah relatif terhadap benda lain. Misalnya, pedagang rokok dalam kereta api yang bergerak relatif terhadap kereta, kereta bergerak relatif terhadap tanah (Bumi), Bumi bergerak relatif terhadap Matahari, Matahari bergerak relatif terhadap Galaksi Bintang, dan seterusnya. Dengan begitu, untuk menyatakan bahwa sesuatu bergerak, selalu menyangkut kerangka khusus sebagai acuan. Setiap kerangka yang diambil mempunyai keabsahan yang sama, meskipun kerangka yang satu bisa lebih memudahkan daripada kerangka yang lain untuk suatu kasus tertentu. Semua gerak adalah relatif, tidak ada gerak absolut. Jadi, sangat penting disini untuk menentukan suatu kerangka acuan tertentu
dalam perhitungan fisika.

Teori Relativitas muncul sebagai hasil analisis konsekuensi fisis yang tersirat oleh ketiadaan kerangka acuan universal. Teori yang dikembangkan tahun 1905 ini bersandar pada dua postulat. Salah satunya, semua hukum fisika sama dalam semua kerangka inersial. Postulat ini menyatakan ketiadaan kerangka acuan yang universal. Jika hukum fisika berbeda untuk pengamat yang berbeda dalam keadaan bergerak relatif, maka kita dapat menentukan mana yang dalam keadaan “diam” dan mana yang “bergerak” dari perbedaan tersebut. Namun, karena tidak ada kerangka acuan universal, perbedaan tadi tiada.

Jadi, apa arti itu semua? Kita sah-sah saja menyatakan bahwa Matahari bergerak mengelilingi Bumi jika acuannya adalah Bumi. Begitu pula sebaliknya. Kalau selama ini kita dipaksa “mengakui” bahwa "Bumilah yang mengelilingi Matahari", hal itu disebabkan karena lebih memudahkan dalam perhitungan fisika!!

Sumber Referensi:
- Buku Modern Physics (Arthur Beiser), terjemahan oleh The How Liong, PhD . Penerbit Erlangga
- Prof.Dr. Parangtopo (mantan Dekan FMIPA Universitas Indonesia, pada waktu memberikan sambutan kpd para mahasiswa baru di Balairung UI depok pd th 1988)
- Buku otobiografi Albert Einstein (Penerbitnya saya lupa karena bukunya dipinjam oleh teman saya I Nyoman Jamin (Fisika UI 88) pada sekitar th 1990-an dan belum dikembalikan sampai sekarang, jika anda membaca ini tolong dikembalikan ya)

Salam Fisika
Paulus Sugiharto B, S.Si

--------------------
E-mail: 3. Tanggapan.

On 7/27/06, A. Marconi wrote:
Logika formal dengan bersandar kepada postulat: "Salah satunya, semua hukum fisika sama dalam semua kerangka inersial". Postulat ini menyatakan ketiadaan kerangka acuan yang universal, tampaknya mendukung pengesahan pembenaran Ptolemeus (bumi dikelilingi oleh matahari.
Namun pembenaran demikian tidak memenuhi tuntutan logika dialektis yang menjadi ciri utama logika alam semesta. Tuntutan dialektika menyangkut suatu kelancaran logis formal dan relasi mekanika quantum, di mana berlaku gerak photon sebagai frame of reference yang oleh Einstein ditandai dengan huruf "c".
Analisis ini dapat kita temukan pada pola-pola pemikiran Einstein "The Meaning of Relativity", Albert Einstein and Leopold Infeld "The Evolution of Physics" dan Sir Arthur Eddington "New Pathways in Science" dan untuk fisika modern lebih cenderung meneliti pemikiran John Archibald Wheeler "Gravitation" di mana Wheeler banyak menekankan titik tolak anthropic.

Salam quantum,
A.M

------------------
Email: 4. Tanggapan

fisika_indonesia@yahoogroups.com
"Muhammad Hikam"
Thu, 27 Jul 2006 14:41:34 +0700
Re: [FISIKA] Re: Terusan: [astronomi_indonesia] Matahari Mengelilingi Bumi...!!

Tentu saja tidak ada larangan kalau ada yang berpendapat bahwa Matahari mengelilingi Bumi ketimbang Bumi mengelilingi Matahari. Kalau diambil Bumi sebagai frame of reference diam maka jadilah Matahari mengelilingi bumi, kalau Matahari dianggap sebagai titik diamnya maka jadilah Bumi mengelilingi Matahari.

The choice is yours. Pilihan Bumi sebagai frame of reference nol akan berakibat gerakan planet menjadi meliuk-liuk, tidak lagi "indah" seperti ellips, hitungan gerak bintang-bintang juga semakin susah. Dan fenomena Fisika tidak lagi mudah dan indah. Bayangkan saja anda sedang naik bus, lalu ambil bus sebagai frame of reference diam, maka semua yang lain berlarian, temasuk pohon-pohon di jalan. Tentu saja tidak ada larangan untuk membuat bus sebagai titik referensi diam, cuman ngitungnya jadi tambah rumit.

----------

Demikian diskusi tentang gerakan relatif Bumi dan Matahari.
Jadi, "Bumi Mengelilingi Matahari" atau "Matahari Mengelilingi Bumi"?

Salam dari Ancol, 27 Juli 2006
Wahyu

No comments: