Thursday, February 08, 2007

Peta Masalah Lingkungan di Kota Pesisir Megapolitan Jakarta

Banjir yang melanda Kota Pesisir Megapolitan Jakarta adalah konsekuensi logis dari lokasi kota yang terletak di kawasan yang secara geologis dikenal sebagai Dataran Banjir. Dataran banjir itu sendiri secara genetik adalah suatu areal di kedua sisi sungai yang terbentuk oleh pengendapan sedimen yang terjadi oleh mekanisme banjir. Jadi, banjir itu sebenarnya tidak dapat dipisahkan dari sejarah pembentukan dataran Jakarta. Dapat dikatakan, tanpa banjir di masa lalu (waktu geologis) dataran Jakarta tidak akan pernah ada.

Kini, di atas kawasan yang tempat banjir itu berkembang Kota Megapolitan Jakarta. Seyogyanya, pembangunan kota itu dilakukan dengan memperhitungkan karakter lokasinya itu. Namun, tampaknya hal itu telah diabaikan, dan sekarang kita melihat bahwa Jakarta mengalami persoalan rumit dengan banjir.

Persoalan lingkungan yang utama di Jakarta memang banjir, tetapi sebenarnya tidak hanya itu. Banyak persoalan lingkungan yang muncul di Jakarta seirama dengan berkembangnya Kota Jakarta dan kawasan sekitarnya. Di bawah ini adalah gambaran peta persoalan lingkungan yang ada di Jakarta.

Dari peta persoalan tersebut tampak bahwa, meskipun ada sebab-sebab alamiah, persoalan lingkungan di Jakarta berkaitan erat dengan aktifitas manusia. Oleh karena itu, upaya menyelesaikan persoalan banjir harus melalui dua pendekatan, yaitu: 1) pendekatan yang berkaitan dengan karakteristik lingkungan dataran banjir, dan 2) pendekatan berkaitan dengan aktifitas manusia.

Salam dari Ancol, 8 Febuari 2007

Wahyu


No comments: